Dunia tengah dilanda kelaparan yang meluas. Kerusuhan karena berebut makanan tahun ini terjadi di berbagai penjuru dunia, termasuk Mesir dan India. Bahkan kabar dari badan pangan dunia, World Food Programme lebih menyedihkan: seorang anak mati karena kelaparan tiap enam detik di dunia. Dan kelaparan kini menewaskan lebih banyak orang setiap tahunnya dibandingkan penyakit AIDS, malaria dan tuberculosis.
Kaum ibu miskin di Haiti terpaksa memilih anak mana yang diberi makan dan mana yang dibiarkan mati kelaparan. Mereka terpaksa membuat pilihan hidup atau mati untuk anak-anak mereka.
Patricia Wolff, direktur eksekutif badan kemanusiaan Meds & Food for Kids, menemukan fakta menyedihkan itu dalam lawatannya yang sering ke Haiti. Dikatakan Wolff, kelaparan sangat meluas di Haiti. Begitu banyak anak yang meninggal karena kekurangan gizi. Sebagian ibu di Haiti terpaksa menjatah makanan anak-anak mereka demi menyambung hidup. Namun sebagian ibu lainnya terpaksa membuat pilihan menyakitkan ketika jatah makanan mereka tidak cukup untuk semua.
"Mengerikan. Mereka harus memilih di antara anak-anak mereka," tutur Wolff seperti dilansir CNN, Rabu (19/11). "Mereka berusaha menghidupi anak-anak mereka dengan memberi mereka makan, namun kadang-kadang mereka membuat keputusan bahwa yang ini harus pergi," imbuh Wolff. Organisasi nonprofit pimpinan Wolff dibentuk untuk memerangi kekurangan gizi pada anak-anak.
November 19, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar