
MISA Natal pertama (25/12/08) di Gereja Santo Petrus, Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, diwarnai dengan pencatatan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Gereja dinilai karena telah membuat goa Natal dari rangkaian blangkon terbanyak.
Goa Natal yang dirangkai dari 4.155 blangkon tersebut memiliki lebar sepuluh meter dan tinggi enam meter. Menurut Senior Manager Muri Paulus Pangka, goa Natal tersebut dicatat sebagai rekor Muri yang ke-3.530.
Selain goa yang terbuat dari blangkon, misa Natal di Gereja Santo Petrus juga tampak bernuansa Jawa. Setiap panitia Natal di gereja ini mengenakan budaya adat Jawa dan hampir keseluruhan umat yang hadir juga mengenakan batik ketika mengikuti prosesi misa. (sementara blangkon dipilih sebagai bahan dasar karena merupakan simbol kesederhanaan, bersahaja, membumi, santun dan jauh dari kesan gemerlap).
Dalam khotbah misa Natal, Pastor Kepala Paroki Materdai Ignatius Suharyono-yang juga mengenakan pakaian adat Jawa-mengatakan, pencatatan rekor Muri untuk goa Natal tersebut adalah salah satu bagian kebahagiaan dari momen Natal kali ini. Namun, kebahagiaan terbesar adalah pada Natal itu sendiri dan kebahagiaan
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau kepada umat Katolik untuk mau membagi kebahagiaan kepada sesama, terlebih pada momen perayaan Natal kali ini. "Di tengah krisis global yang mendera, alangkah baiknya jika kita bisa membagi kebahagiaan Natal ini dengan orang lain," ucapnya. (kompas.com/antaraphoto.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar