Seorang ahli kaligrafi beragama Islam, Yasser Abu Saymeh mendedikasikan dirinya selama dua bulan untuk membuat kitab Injil Lukas berbahasa Arab yang rencananya dipersembahkan kepada Paus Benediktus XVI di saat pemimpin Katolik Roma ini mengunjungi Tanah Suci bulan depan.
Melansir pemberitaan Association Press, Senin (27/4) disebutkan Abu Saymeh yang sama sekali tidak pernah membaca kitab Perjanjian Baru sebelumnya terpilih untuk mengemban tugas bergengsi ini oleh walikota Bethlehem yang beragama Kristen. "Saya menemukan ada banyak hal yang ditekankan soal eksistensi ajaran Kristen dalam agama kami (Islam)," ujar pria berusia 51 tahun ini.
Karya seniman yang dibesarkan di kam pengungsi Palestina di Yordania ini mulai rampung yang rencananya akan terdiri dari 65 halaman berukuran poster. Injil tersebut diberi gambaran berwarna yang menampilkan kehidupan Yesus mulai dari kelahiran hingga penyaliban.
Rencananya, Paus akan menerima hadiah ini pada 13 Mei ketika dia mengunjungi Bethlehem sebagai bagian dari aktivitas jiarahnya termasuk singgah di Nazareth dan Yerusalem, lokasi penting dalam kehidupan Yesus. Selain hadiah Injil Lukas ini, Presiden Israel, Shimon Peres rencananya juga akan memberikan hadiah Kitab Yahudi langka berbahasa Hibrani yang terdiri dari 300.000 kata berukuran kecil dengan menggunakan nanotechnology.
Abu Saymeh mengajar seni kaligrafi di sebuah universitas lokal dan tenaganya kerap diminta membantu para ahli naskah kuno rumit. Tahun 2007 dia mempersembahkan sebuah kopian Al-Quran buatannya kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Walikota Victor Batarseh mengatakan, dia memilih Saymeh disebabkan tulisannya sangat mendetail tentang kehidupan Yesus di kota itu. Selain bakatnya, dia memilih Abu Saymeh karena ingin menciptakan perdamaian melalui toleransi antarumat beragama di sana. (ari julianto/harian-global.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar