
Belum punya waktu untuk membaca tetraloginya Andrea Hirata bukan berarti berniat melewatkan filmnya. Setelah agenda nonton bareng Chrysant, ponakan tersayang tertunda, thank God, siang itu, Sabtu, 11 Oktober 2008, 'anak-anak' Redaksi (termasuk para planner dan kontributor Aplaus) dibandari GM, Darwis Taniwan nonton bareng di Palladium.
Film yang kocak dan sarat makna!!! 12 orang pelajar Bangka, Belitong yang memerankan karakter Lintang, Ikal, Mahar, Syahdan, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Flo, dan A Ling tampil culun memesona. ('Aktor' favorit saya siapa lagi kalau bukan Mahar, sang seniman, he-he-he... Oh ya, Lintang juga...)
Cut Mini, Ikranegara, Lukman Sardi, Ario Bayu, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Alex Komang, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Robbie Tumewu, JaJang C. Noer, dan Teuku Rifnu Wikana yang ikut meramaikan memberikan warna tersendiri. Saya sendiri jadi teringat akan cita-cita pribadi yang ehm... dalam proses perampungan (DOAkan yaaaa...). Semoga happy ending seperti akhir film yang bisa dibilang langka ini. ^-^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar