April 30, 2009

Menata diri menuai berkat...

Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 45.000 pria selama konferensi Promise Keepers, 64% peserta mengakui bergumul dengan dosa pornografi. Bahkan selama konferensi para pemimpin gereja di Belanda, terutama ketika John White - seorang pendeta sekaligus dokter jiwa dan konselor – membicarakan masalah-masalah seks dan pornografi, sekitar 80% peserta maju untuk meminta didoakan karena pergumulan mereka dengan seks dan pornografi.

Banyak pemimpin yang memiliki kehidupan yang tidak seindah yang dibayangkan orang menunjukkan bahwa mereka merupakan manusia yang memiliki kekurangan, sama seperti kita. Namun demikian keberanian mereka untuk berterus-terang mengakuinya merupakan suatu yang positif, bagi orang-orang yang mereka pimpin terutama bagi mereka sendiri.

Dosa selalu menjadi masalah bagi setiap orang di sepanjang zaman. Dosa membuat orang nampak buruk dihadapan Tuhan. Namun hal terburuk dari orang berdosa bukanlah dosa itu sendiri. tetapi penolakan pelakunya untuk menyadari dan bertobat, meskipun untuk itu ia sudah diperingatkan agar bertobat. Padahal memelihara dosa sama dengan menolak berkat Tuhan, di sisi lain, suatu pertobatan bukanlah hal yang mudah. Selalu dibutuhkan kerendahan hati untuk mengakui kesalahan kita, dan menerima tanggung-jawab moral.

Sama seperti satu orang benar menjadi berkat bagi orang-orang di sekelilingnya, demikian juga dosa kita akan membawa orang-orang disekitar kita kepada kehancuran. Sebab itu, jagalah hidup kita dan jangan biarkan dosa menghambat kita untuk menjadi berkat bagi sesama. (Agus Drijie, group "Kumpulan Doa" @fb)

Tidak ada komentar: