Agustus 13, 2009

Guinness Book of Records @ Sail Bunaken 2009



Upaya pemecahan rekor selam yang diikuti sekitar 1.500 peserta pada kegiatan “Sail Bunaken”, akan digelar saat peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-64, 17 Agustus 2009, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

“Lokasi pelaksanaan pemecahan rekor selam itu, akan dilakukan dari Pantai Malalayang hingga ke wilayah Taman Nasional Bunaken,” kata Komandan Lantamal VIII, Willem Rampingei, di Manado, Selasa.

Pihak panitia telah melakukan survei khusus lokasi pelaksanaan selam yang akan diikuti peserta dari dalam dan luar negeri itu. Pantai Malalayang dinyatakan bebas dari terumbu karang.

Jarak daerah penyelaman pun dilakukan sekitar 500 meter, dengan melakukan gladi pertama dan kedua pada tanggal 15-16 Agustus 2009. Penyelaman akan dilakukan saat detik-detik proklamasi pada kedalaman 15-20 meter sesuai permintaan “Guinness Book of Records”, dengan durasi dalam air minimal 12 menit.

“Kegiatan pemecahan rekor selam itu akan disaksikan langsung ofisial dari ‘Guinness Book of Records’, yang berkedudukan di London, Inggris,” ujarnya. Pada akhir acara yang menunjang kegiatan internasional “Sail Bunaken”, dilanjutkan dengan penanaman 1.000 terumbu karang buatan, oleh sejumlah penyelam senior.

Selain pemecahan rekor selam, kegiatan lainnya adalah “Sailing Pass” atau berupa parade kapal perang berbagai negara, kapal-kapal tradisional, kapal layar tiang tinggi, dan yacht akan melintasi panggung kehormatan di perairan Teluk Manado, atau di Blue Banter Baoulevard, pada 19 Agustus 2009.

Kemudian ditutup dengan “flying pass” atau lintas terbang pesawat-pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) dan pesawat udara TNI Angkatan Laut (AL), serta atraksi lepas landas pesawat terbang di atas geladak kapal induk Amerika Serikat USS George ashintobn CVN 73.

RAZIA IDENTITAS JELANG “SAIL BUNAKEN” DIGALAKKAN
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bersama jajaran TNI dan Polri, terus memperketat keamanan jelang kegiatan “Sail Bunaken”, 12-20 Agustus 2009, dengan merazia kartu identitas warga setempat.

“Razia kartu identitas, seperti KTP/SIM dan sebagainya terus digalakkan di daerah, agar bisa meminimalisir upaya oknum-oknum yang berniat mengganggu keamanan dan ketertiban menjelang Sail Bunaken,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulut, Arnold Poli, di Manado, Selasa.

Pemprov Sulut bersama TN dan Polri, telah memberlakukan siaga di daerah, seiring banyaknya peserta dari 30 lebih negara peserta Sail Bunaken mulai berdatangan ke Manado.

Koordinasi juga telah dilakukan hingga ke pemerintah kabupaten dan kota, untuk melakukan razia identitas warga, baik di tempat-tempat umum, dan rumah-rumah kontrakan.

“Semua bentuk langkah antisipasi akan dilakukan di daerah, agar pelaksanaan kegiatan internasional itu bisa berlangsung sukses,” katanya. Menurut dia, pelaksanaan “Sail Bunaken” yang akan dilaksanakan di Kota Manado tersebut akan mempertemukan 7.000 hingga 8.000 awak kapal dari seluruh dunia.

“Awak kapal dari seluruh dunia akan berlayar ke Perairan Manado dan Bitung, sekaligus mengunjungi Taman Nasional Bunaken,” ujarnya lagi. Dalam Sail Bunaken nanti ada parade kapal perang terbaik se-dunia (fleet review), lintas layar (sail pass), tall ship (kapal layar tiang tinggi), yacht rally Darwin (Australia) ke Manado, lintas terbang (fly pass), kirab kota dan bakti sosial.

“Ada salah satu kapal induk terbesar milik Amerika Serikat, USS George Washington. Mereka datang pertama kali di Pelabuhan Manado, karena merupakan pelabuhan alam luar biasa,” katanya. (Ant/hariansib.com)

Tidak ada komentar: